Pada tanggal 3 Maret 2003 di ciledug, terbentuklah sebuah band yang bernama Massive dari kala bahasa inggris yang berarti sesuatu yang besar, sampai akhirnya mereka mengubah nama Massive menjadi d’Masiv karena menurut label, sudah banyak yang menggunakan nama Massive namun perubahan nama tersebut tidak merubah makna dai Massive yang diharapkan menjadi sesuatu yang besar di blantika musik Indonesia. d’Masiv yang terdiri dari
1. Rian Ekky Pradipta (Vokal)
2. Dwikky Aditya Marsall (Lead Guitar)
3. Nurul Damar Ramadhan (Rythem Guitar)
4. Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (Bassis)
5. Wahyu Piadji (Drumer)
Mereka adalah sekumpulan anak muda yang gemar bermain music, rajin ikut festival dan parade band yang pernah ada. Final karir bermusic yang cuma senang-senang seperti layaknya anak band pada mulanya, kemudian menjadi jagoan festival dengan mengusung Progresif-Rock. Album perdana mereka berjudul “Menuju Nirwana” Lewat jalur Indie yang digarap ketika mereka masih SMA dan tanpa music director pada tahun 2004 silam
Seiring waktu, dMasiv ternyata menyadari ada kelemahan dari apa yang mereka tonjolkan waktu itu. Pada akhirnya kelima pemuda ini sepakat memilih berkiprah di POP-ROCK dengan lirik dan lagu-lagu yang lebih bisa didengar enak. Music POP-ROCK sendiri merupakan slah satu formula ampuh untuk menaklukkan pasar music Indonesia
Setelah menjelajahi berbagai festival yang ada dan akhirnya d’Masiv mengakhiri pertempurannya di ajang festival dengan menjuarai Festival Music Akbar yang di sponsori oleh A Mild (sampoerna) dan didukung oleh MUSICA STUDIO yang dinamakan A Mild Live Wanted, dan sekarang d’Masiv menjadi The Rising Star dari A Mild Live Wanted Rissing Star, d’Masiv mengalahkan sekitar 3000 grup band lainnya yang ikut dalam ajang ini
Setelah mereka keluar sebagai pemenang pertama, mereka mulai unjuk gigi dengan mengeluarkan album perdana bertajuk “Perubahan” single yang dipilih adalah Cinta Ini Membunuhku dan sampai saat ini d’Masiv Sudah mengeluarkan 2 Buah album lagi, yaitu album “Special Edition” single yang dipilih adalah Jangan Menyerah, dan album “Perjalanan” single yang dipilih adalah Rindu ½ Mati.